Tiba di Saudi, Menag akan Lepas Kloter Terakhir dan Gelar Evaluasi

By Admin


nusakini.com-Jeddah- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan kunjungan dinas ke Arab Saudi. Menag dijadwalkan akan melepas kloter terakhir jemaah haji Indonesia pada 26 September mendatang dari Madinah.  

Menteri Agama dan rombongan berangkat dari Jakarta Minggu (23/09) pukul 11.00 WIB dan tiba di Jeddah pukul 19.00 waktu setempat. Kedatangan Menag disambut Direktur Bina Haji Khoirizi, Staf Teknis Urusan Haji Ahmad Dumyathi Basori dan sejumlah petugas haji lainnya.  

Ikut mendampingi Menag, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Muhajirin Yanis mengatakan, kunjungan dinas dimaksudkan untuk melakukan rapat evaluasi penyelenggaraan haji, baik di Makkah maupun Madinah.  

Dari Jeddah, lanjut Muhajirin, Menag hari ini dijadwalkan akan bertolak ke Makkah terlebih dahulu. Menag akan memimpin rapat evaluasi pelayanan jemaah, mulai dari layanan transportasi hingga konsumsi, termasuk menggali informasi awal seputar layanan akomodasi di Makkah yang bisa digunakan tahun mendatang.  

“Pak Menteri Agama ingin mengetahui dan memastikan apa-apa yang harus dibenahi agar penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan,” kata Yanis di Jeddah, Minggu (23/09). 

Menag juga akan mengidentifikasi sejumlah jemaah haji yang masih dirawat di Makkah, Arab Saudi. Itu dilakukan untuk memastikan seluruh jemaah tetap mendapat perawatan dan layanan yang baik.  

"Di Makkah, Menag juga akan menghadiri undangan Pemerintah Arab Saudi untuk menyaksikan pencucian Kabah yang biasa dilakukan tiap tahun sekali," ujarnya. 

Dari Makkah, Menag lalu bertolak ke Madinah. Di Kota Nabi, Menag juga akan menggelar rapat evaluasi layanan haji. "Menag juga akan melakukan pelelepasan jamaah haji Indonesia kloter terakhir," sambungnya. 

Menag dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 27 September 2018. Ikut serta dalam rombngan, Kabag Umum Ditjen PHU Selamet, Kasubbag Rumah Tangga Ditjen PHU Tree Agung Nugroho dan Ruchman Basori dari Ditjen Pendidikan Islam. (p/ab)